
Jember (21/10) – Lima mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Jember yang tergabung dalam UKM Tari Kalanuswantara berpartisipasi dalam ajang Indonesia Menari 2025 yang digelar di Mal Ciputra World Surabaya pada 12 Oktober 2025. Kegiatan ini berlangsung meriah dan serentak di 11 kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Karawang, Bandung, Medan, Palembang, Makassar, Manado, Surabaya, Semarang, Balikpapan, dan Bekasi.
Lebih dari 8.000 peserta turut menari bersama di pusat perbelanjaan dengan menampilkan keberagaman kostum, keseragaman gerakan, dan semangat kebudayaan Indonesia. Semarak acara semakin terasa dengan tagar #MenariDiMal yang digaungkan sebagai wujud cinta terhadap seni tari nusantara di ruang publik.

Kiprah Mahasiswa UT Jember
Mahasiswa UT Jember yang mewakili UKM Tari Kalanuswantara mengikuti kompetisi dan persembahan tari dengan penuh antusias. Mereka berangkat membawa semangat dan identitas kampus untuk turut serta dalam gelaran budaya berskala nasional.
Kelima mahasiswa tersebut adalah Fia Marsanda Louh Mahfuza (PGSD), Hani Masturoh (PGSD), Mariyah Widad Hardiyanti (Ilmu Komunikasi), Rini Febiola (PGSD), dan Dwi Ayuningtyas (Ekonomi Syariah). Mereka tampil memukau setelah berlatih intensif hampir setiap hari, menghafalkan ragam gerak tari dari berbagai daerah di Indonesia.

Koreografi Indonesia Menari 2025 digarap oleh Bathara Saverigadi Dewandoro, dengan musik hasil karya Alffy Rev. Paduan lagu-lagu daerah seperti Sinanggar Tulo (Sumatra Utara), Kicir-Kicir (Jakarta), Anging Mamiri (Sulawesi Selatan), Rek Ayo Rek (Jawa Timur), hingga Rasa Sayange (Maluku) menambah kemegahan penampilan para peserta, termasuk mahasiswa UT Jember yang tampil energik di panggung utama Surabaya.
Ajang Kebangkitan Seni Pasca Pandemi
Setelah vakum sejak tahun 2019 akibat pandemi Covid-19, Indonesia Menari akhirnya kembali digelar pada tahun 2025. Kembalinya acara ini menjadi momentum penting bagi para pecinta seni tari untuk menyalurkan kreativitas dan mempererat rasa persatuan melalui gerak dan musik.
Kabar semarak ini juga sampai ke Jember, mendorong mahasiswa UT Jember untuk ikut serta memeriahkan perayaan kebudayaan tersebut. Tim UT Jember tampil dengan nomor urut GF-1-20, mengenakan busana adat Jawa Modern berwarna kuning keemasan—warna yang merepresentasikan semangat UT untuk terus bersinar.
Mereka menampilkan gerakan perpaduan antara tari tradisional dan modern seperti hip hop, mencerminkan fleksibilitas budaya dan semangat muda yang dinamis.

Semangat dan Harapan
Keikutsertaan mahasiswa UT Jember dalam Indonesia Menari 2025 menjadi langkah awal dalam memperluas kiprah berkesenian di luar wilayah Jember. Mereka menunjukkan keberanian bersaing dengan peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari sanggar tari, pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum lintas usia.
“Harapan kami, agar para mahasiswa terus semangat dalam melestarikan budaya tari nusantara dan mengenalkannya kepada khalayak luas,” ujar Mariyah Widad Hardiyanti, salah satu peserta dengan penuh semangat.

UKM Tari Kalanuswantara berharap pengalaman berharga ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus mengembangkan potensi diri di bidang seni dan budaya. Dengan semangat kolaborasi, mereka berkomitmen menjaga agar tarian nusantara tetap lestari dan dicintai oleh generasi muda di masa mendatang. (dio)
