Jember - Universitas Terbuka merupakan perguruan tinggi negeri terbesar di Indonesia yang menerapkan pembelajaran jarak jauh. Untuk memaksimalkan pelayanan pembelajaran jarak jauh dan mendekatkan diri kepada masyarakat, Universitas Terbuka tentunya membuka layanan administratif di daerah, salah satunya Jember. Target mahasiswa yang luas dan tidak tersegmentasi pada kelompok masyarakat tertentu, membuat Universitas Terbuka lebih fleksibel dalam penjaringan mahasiswa. "Upaya lembaga dalam peningkatan mahasiswa, tertuang dalam cita-cita Universitas Terbuka dalam mencapai sejuta mahasiswa pada 2025", tutur Direktur Universitas Terbuka Jember, Dra. Barokah Widuroyekti, M.Pd., dalam acara Pelatihan Keterampilan Jurnalistik dan Pengelolaan Marketing Event 2022. Kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya Universitas Terbuka Jember meningkatkan kompetensi karyawan di daerah sebagai garda terdepan dalam melakukan penjaringan mahasiswa. Oleh karena itu, kegiatan Pelatihan Keterampilan Jurnalistik dan Pengelolaan Marketing Event diharapkan mampu meningkatkan kreativitas dan inovasi karyawan dalam penulisan artikel berita dan pengelolaan manajemen acara sosialisasi dan promosi di lingkungan Universitas Terbuka.

Kegiatan ini dilaksanakan selama dua (2) hari dengan pemateri dari profesional dalam bidangnya. Pada hari pertama pelaksanaan pelatihan, karyawan Universitas Terbuka disuguhkan materi tentang penulisan artikel jurnalistik yang disampaikan oleh Moh. Ainul Budi selaku praktisi dari media Jawa Pos Group, yaitu Radar Jember yang menjabat sebagai Redaktur. Ainul mengatakan, "Jurnalis adalah fasilitator bagi masyarakat untuk mengetahui informasi terkini dan juga sebagai upaya pembetukan citra dalam lembaga itu sendiri." Hal ini sejalan dengan tujuan Universitas Terbuka Jember dalam penyampaian informasi yang lebih luas kepada masyarakat. Sebagai akademisi dan pelayanan publik, karyawan Universitas Terbuka juga harus mampu membuat tulisan yang baik yang menggambarkan kegiatan akademik, penyelenggaraan studi, dan pengenalan pembelajaran jarak jauh dalam membentuk citra positif kepada masyarakat. Dalam penulisan media online, jangkauan yang diharapkan lebih luas dan mampu mencapai pelosok wilayah kerja Universitas Terbuka Jember. Pengenalan pendidikan tinggi dengan sistem jarak jauh berusaha digaungkan secara terus-menerus kepada masyarakat karena kebutuhan dan kepengetahuan pendidikan tinggi yang masih minim di tengah masyarakat.

Pada hari kedua, materi bertajuk Event Management dengan narasumber seorang ekspertis, yaitu Djoko Supriatno, S.S., M.Med.Kom. dari Universitas Islam Jember (UIJ) yang memang aktif dalam acara kreatid di Kabupaten Jember. Djoko menyampaikan pentingnya inovasi kegiatan yang dilakukan meskipun kegiatan itu sebenarnya rutin dilaksanakan, "Harus ada pembeda dan keunikan tersendiri dari setiap kegiatan yang dilakukan", begitu dia menyampaikan di hadapan para peserta. Djoko juga menambahkan bahwa pengelolaan manajemen kegiatan dan panitia adalah inti (core) dalam suksesnya dalam sebuah kegiatan. Panitia harus peka, efisien, dan ulet dalam sebuah perhelatan kegiatan yang besar sehingga tujuan bersama organisasi dalam pencapaian kegiatan itu dapat seragam. Sebagai karyawan Universitas Terbuka Jember, kita juga harus siap mengasah ide/gagasan yang brilian yang mampu memunculkan citra Universitas Terbuka sebagai kampus yang besar. Sehingga, brainstorming ide harus selalu dilakukan di setiap tahunnya.

Kegiatan pada tanggal 27-28 Desember 2022 ini menjadi sebuah batu loncatan baru bagi Universitas Terbuka Jember untuk memberikan peluang bagi para karyawan untuk menuangkan ide-ide yang mungkin selama ini terpendam hanya dalam benak mereka, menjadi sebuah terobosan baru dalam gagasan besar Universitas Terbuka untuk mencapai satu juta mahasiswa. Tentunya, masih banyak pekerjaan rumah jajaran manajemen di Universitas Terbuka yang sudah bertransformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum atau lebih dikenal dengan PTN-BH. Upaya-upaya kecil ini semoga mampu menjadi langkah baik bagi Universitas Terbuka untuk mewujudkan mimpi yang mulai dibangun dan ditanamkan pada karyawan-karyawannya. (adit)