Jember (26/04) – Anggita, salah satu mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka, turut berpartisipasi dalam acara YOT (Young On Top) bertemakan Harmoni Jiwa yang diselenggarakan di Desa Wirolegi Kabupaten Jember. YOT berisikan mahasiswa-mahasiswi dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Jember dengan tujuan sama, yakni berkontribusi dalam bentuk program atau kegiatan didasarkan pada enam pilar, yaitu Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, UKM, Sosial, dan Teknologi. Pada kali ini, kegiatan berfokus pada edukasi bagi para lansia mengenai teknik pengelolaan stres melalui metode relaksasi. Selain itu, para pemuda penggerak ini menyediakan sesi cek kesehatan yang bekerjasama dengan Rumah Sehat Nirwisaya Jember. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen YOTers Jember dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.

Kegiatan ini meliputi Senam & meditasi, Edukasi lansia, Kerajinan tangan, Cerita inspiratif, dan Cek kesehatan. Para lansia diberikan pemahaman tentang pentingnya mengelola stres dan dampak negatif stres yang berkepanjangan terhadap kesehatan fisik dan mental. Anggita dan tim YOTers Jember memfasilitasi sesi praktik relaksasi yang meliputi teknik pernapasan dalam, meditasi singkat, dan peregangan ringan. Tujuannya adalah memberikan bekal praktis bagi para lansia untuk mengatasi stres dalam kehidupan sehari-hari. 

"Partisipasi dalam YOT Harmoni Jiwa ini sangat berharga," ujar Anggita. "Kami tidak hanya berbagi pengetahuan, tetapi juga menjalin interaksi yang positif dengan para lansia. Senyum dan rasa syukur mereka menjadi motivasi bagi kami untuk terus berkarya dan memberikan dampak positif bagi masyarakat."

Acara YOT Harmoni Jiwa ini mendapatkan sambutan hangat dan antusiasme tinggi dari puluhan para peserta lansia. Mereka merasa terbantu dengan ilmu dan teknik relaksasi yang diajarkan, sehingga diharapkan mampu mengurangi beban stres dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Acara ini sekaligus menjadi bukti nyata kontribusi positif mahasiswa Universitas Terbuka dalam pemberdayaan masyarakat. (Anggita, digubah Dio)