
Jember (27/11) — Universitas Terbuka (UT) Jember kembali menyelenggarakan pelatihan bagi mahasiswa penerima beasiswa melalui kegiatan bertajuk “Healing Through Art: Learning to Feel and Express Emotions”. Program ini dirancang untuk memperkuat kreativitas, membangun karakter, serta menunjang peningkatan kemampuan akademik mahasiswa. Kegiatan dilaksanakan di tiga daerah, yakni Banyuwangi, Jember, dan Probolinggo.
Di Kabupaten Banyuwangi, pelatihan diikuti oleh 80 mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah dan PGSD, yang seluruhnya berasal dari Program Beasiswa Cerdas (PBC) Banyuwangi. Para peserta menunjukkan antusiasme penuh karena pelatihan ini memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi melalui medium seni rupa. Aktivitas melukis menjadi sarana yang efektif untuk meredakan tekanan, mengelola stres, sekaligus mengekspresikan pikiran secara kreatif.

Pimpinan UT Jember yang diwakili oleh Penanggung Jawab Kemahasiswaan dan Alumni, Dio Catur Prasetyohadi, S.S., serta Penanggung Jawab Praktikum, Devi Arista Mustika, S.I.Kom., menyampaikan harapan agar mahasiswa dapat meningkatkan kebanggaan terhadap UT melalui pencapaian prestasi dan keaktifan dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan. Keduanya mendorong mahasiswa untuk terus mengembangkan potensi diri, baik di bidang akademik maupun nonakademik.
Penyampaian materi oleh narasumber Bagus dengan konsep Art Healing sebagai pendekatan seni, mampu meningkatkan rasa percaya diri dan memberikan ruang eksplorasi bagi mahasiswa. “Jangan ragu untuk membagikan karya kalian di media sosial sebagai bentuk apresiasi terhadap diri sendiri,” ujarnya. Ia menekankan bahwa kemampuan seni tidak datang secara instan, melainkan diasah melalui latihan dan ketekunan.

Bagus juga menjelaskan teknik dasar menggunakan cat air (watercolor), pemilihan kuas, serta langkah-langkah komposisi dalam menghasilkan karya yang baik. Ia turut menampilkan beberapa contoh karyanya sebagai inspirasi bagi mahasiswa.
Setelah sesi materi, peserta dibagi ke dalam 16 kelompok beranggotakan enam orang untuk melakukan praktik melukis. Peralatan telah disediakan, dan selama satu jam para mahasiswa bebas berkreasi. Suasana kegiatan berlangsung kondusif dan penuh konsentrasi; para peserta tampak menikmati proses melukis hingga waktu berakhir.
Pada sesi berbagi, mahasiswa menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka menceritakan makna di balik lukisan masing-masing—mulai dari gambaran cita-cita, filosofi hidup, hingga kenangan tentang keluarga dan lingkungan tempat tinggal.

Heri, mahasiswa Ekonomi Syariah, menggambarkan lautan luas dengan sebuah kapal yang berlayar. “Bagi saya, mimpi itu seperti samudra tak bertepi. Ada banyak bintang yang ingin saya capai dan perjalanan panjang yang harus saya lalui,” ungkapnya. Sementara itu, Syarifah dari PGSD menuturkan bahwa lukisannya menggambarkan sosok perempuan yang dapat menjadi apa saja. Ia merancang gaun pada lukisannya dengan detail sebagai simbol kekuatan dan kemandirian.
Pembina Mahasiswa PBC di Ponpes Mabadiul Ihsan Banyuwangi, KH. Rohmatullah, S.Pd., juga memberikan pesan agar mahasiswa mampu membawa nama baik UT Jember dan menunjukkan prestasi yang membanggakan.

Pelatihan berbasis Art Healing ini diharapkan menjadi program berkelanjutan yang dapat memperkuat pengembangan karakter dan peningkatan prestasi baik akademik dan non akademik bagi para mahasiswa. Harapan pelatihan ini, seusai penyegaran melalui seni dapat menumbuhkan semangat belajar kembali di tengah [ara mahasiswa.
















