Pada tanggal 30 April 2025 lalu, perhelatan akbar yang dilakukan di setiap semester di Universitas Terbuka (UT) Jember, Wisuda Universitas Terbuka Jember Periode I Tahun 2025. Di setiap acara wisuda yang khidmat, tentu saja harus ada sebuah penampilan hiburan yang akan membuat para undangan wisudawan dan pendamping akan takjub. Salah satu hiburan/penampilan yang disuguhkan dalam kegiatan wisuda adalah seni tari. Kali ini persembahan tari memamerkan penampilan tari tradisional Sholah Amokten dalam rangkaian acara Wisuda Universitas Terbuka Jember Periode I Tahun 2025. Tari ini dibawakan oleh lima orang mahasiswa UT Jember dari UKM tari Kalanuswantara, sebagai bentuk pelestarian budaya lokal dan penghormatan kepada para wisudawan.

Tari Solah Amukten yang berasal dari Kabupaten Lumajang menggambarkan berbagai tingkah laku manusia dalam mengejar tujuan, meskipun dengan berbagai cara. Tarian ini mencerminkan nilai-nilai budaya Jawa dan bagaimana manusia berusaha mencapai tujuan mereka dalam kehidupan. Penampilan UKM Tari Kalanuswantara berhasil memukau para hadirin dan menambah nuansa khidmat serta kebanggaan dalam acara wisuda yang diikuti oleh 724 lulusan dari berbagai program studi. UKM Tari Kalanuswantara yang merupakan bagian dari Ormawa UT Jember yang aktif berkegiatan untuk meghidupkan bakat seni khususnya dalam bidang tari. UKM Tari memang masih merintis keseriuasannya untuk menjadi UKM Tari yang berdedikasi pada budaya Indonesia, tetapi penampilan perdana mereka sungguh membanggakan. 

Melalui penampilan Tari Sholah Amukten, UKM Tari Kalanuswantara, menuturkan semangat dan dedikasi melalui gerakan-gerakan yang keras, namun lembut seolah meminta perlindungan dan permohonan pada Sang Kuasa. Inilah representasi semangat dan juga religiusitas yang ditampilkan dalam sebuah karya seni, yakni tari. Karena sesungguhnya karya seni bukan hanya soal penampilan semata, melainkan mencerminkan ruh kehidupan. Hal ini membuktikan bahwa para mahasiswa UT Jember dengan sistem pembelajaran jarak jauh juga dapat mengembangkan potensi diri tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga dalam bidang seni dan budaya. Acara wisuda kali ini tidak hanya menjadi ajang perayaan kelulusan, tetapi juga sebagai wadah untuk menampilkan keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia. (Rendi digubah Dio)