Surabaya (30/05) — Dua mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Jember telah menorehkan semangat luar biasa dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMPROV) III Jawa Timur Tahun 2025 yang digelar di Surabaya. Meski belum berhasil meraih podium, perjuangan Muhammad Afgha Irdiansyah dan Muhammad Ferdiansyah patut diapresiasi atas dedikasi dan sportivitas tinggi yang mereka tunjukkan di tengah kompetisi yang ketat.
Pertandingan Perdana Muhammad Afgha Irdiansyah di Cabor Bulu Tangkis
Afgha, sapaan akrab Muhammad Afgha Irdiansyah, turun di cabang olahraga bulu tangkis tunggal putra. Dalam laga yang berlangsung pada 30 Mei lalu, Afgha harus mengakui keunggulan lawannya dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Meski begitu, pertandingan berlangsung sangat sengit, dengan skor akhir 23-22 dan 21-19 yang menunjukkan perlawanan ketat dari Afgha. Ini menjadi pengalaman pertama baginya dalam ajang kompetitif selevel POMPROV, dan ia mampu menunjukkan performa yang menjanjikan.
Muhammad Ferdiansyah Tampil Memukau di Cabor Pencak Silat
Sementara itu, Muhammad Ferdiansyah berlaga dalam dua kategori pencak silat di hari berikutnya (31/05), yaitu seni tunggal dan kelas tarung B. Aksi seninya dalam kategori tunggal artistik mampu memukau para penonton dan juri, namun belum cukup membawa nilai tinggi untuk masuk podium. Pada pertandingan tarung kelas B, Ferdiansyah harus menghadapi lawan tangguh dan mengalami cedera akibat tendangan telak di bagian betis. Meski begitu, ia tetap menunjukkan sikap sportif dan pantang menyerah hingga akhir pertandingan.
Semangat Juang yang Tak Tergantikan
Kehadiran dua atlet mahasiswa dari UT Jember di ajang POMPROV III ini menjadi bukti nyata bahwa semangat dan tekad adalah modal utama dalam olahraga. Meski belum meraih kemenangan, baik Afgha maupun Ferdi menegaskan komitmen mereka untuk terus berlatih dan kembali bertanding di masa depan.
“Ini bukan tentang kalah atau menang. Ini tentang pengalaman, proses, dan bagaimana kami bisa menjadi lebih baik,” ujar Afgha usai pertandingan.
Ferdi pun menyampaikan bahwa pengalaman ini menjadi pelajaran berharga. “Saya tidak menyesal meskipun cedera. Justru ini membuat saya semakin termotivasi untuk pulih dan kembali bertanding,” ucapnya.
UT Jember memberikan apresiasi tinggi atas perjuangan dua mahasiswanya ini. Diharapkan, semangat dan dedikasi mereka dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik. (Dio)