BERITA

Liputan kegiatan Universitas Terbuka Jember

Pelatihan “Healing Through Art” Perkuat Kesejahteraan Mental Mahasiswa Beasiswa UT Jember di Kabupaten Jember

 WhatsApp Image 2025 11 25 at 12.21.35 PM

Jember (25/11) — Universitas Terbuka (UT) Jember melalui Program Beasiswa Mahasiswa menyelenggarakan pelatihan “Healing Through Art: Learning to Feel and Express Emotions” sebagai upaya penguatan kesejahteraan mental sekaligus pengembangan karakter mahasiswa. Kegiatan ini dilaksanakan di tiga wilayah — Banyuwangi, Jember, dan Probolinggo — dengan total peserta sebanyak 244 mahasiswa penerima beasiswa.

Di Kabupaten Jember, pelatihan diikuti oleh 66 mahasiswa dari Program Studi Ilmu Komunikasi, Pariwisata, dan Ekonomi Syariah. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi karena pelatihan ini memberi ruang bagi mereka untuk mengekspresikan emosi melalui karya seni. Aktivitas seni rupa, khususnya melukis, menjadi media untuk melepaskan penat, stres, dan berbagai emosi dalam bentuk yang positif dan konstruktif.

WhatsApp Image 2025 11 25 at 9.18.18 AM

Pelatihan ini menekankan konsep Art Therapy, yakni proses pemulihan diri melalui ekspresi seni. “Art Therapy adalah proses mengekspresikan diri melalui karya seni, baik melalui seni rupa, tari, tulisan, maupun bentuk seni lainnya,” jelas Hidayaty El Dina—narasumber sekaligus ilustrator, pegiat seni, dan penggerak komunitas Berseni.

Direktur UT Jember, Barokah Widuroyekti, M.Pd., menyampaikan harapannya agar mahasiswa tidak hanya berkembang di bidang akademik, tetapi juga di aspek nonakademik. Beliau juga mendorong mahasiswa untuk menanamkan kecintaan terhadap UT Jember melalui prestasi dan kreativitas. “Menumbuhkan kecintaan pada UT dapat dilakukan melalui pencapaian prestasi dan pembuatan konten yang dapat memperkenalkan UT kepada masyarakat luas,” ujarnya.

WhatsApp Image 2025 11 25 at 9.18.14 AM 3

Dalam sesi materi, El Dina memaparkan pendekatan seni sebagai metode efektif menghadapi trauma maupun depresi. Ia juga memperkenalkan teknik mewarnai menggunakan cat air serta teknik grounding 5-4-3-2-1 untuk membantu peserta terhubung dengan emosi dan lingkungan sekitar. Teknik ini membantu menenangkan diri, mengalihkan pikiran dari kecemasan, serta mengembalikan fokus pada kondisi saat ini.

Setelah menerima materi, mahasiswa melakukan praktik dengan membuat karya seni secara berkelompok. Sebanyak 11 kelompok, masing-masing beranggotakan enam mahasiswa, diberikan peralatan menggambar untuk berkreasi selama satu jam. Proses berkarya berlangsung dengan penuh konsentrasi; mahasiswa terlihat menikmati waktu berkesenian hingga tidak menyadari waktu yang berlalu.

WhatsApp Image 2025 11 25 at 4.02.10 PM imageonline.co merged

Pada sesi refleksi, suasana haru mewarnai kegiatan. Banyak mahasiswa yang berbagi pengalaman emosional melalui hasil karya mereka. Beberapa di antaranya bahkan menitikkan air mata karena merasa terapi seni membantu mereka mengungkapkan emosi yang selama ini terpendam.

Olin, mahasiswa Ilmu Komunikasi, menggambarkan kehangatan keluarga dalam lukisannya. “Saya melihat kehangatan itu dari kejauhan karena sudah lama tidak merasakannya,” ujarnya dengan terbata sambil menatap karyanya. Sementara itu, Mida dari Pariwisata menyampaikan bahwa lukisannya melambangkan perjalanan menjadi individu yang mandiri tanpa dukungan orang tua. “Kini saya bangga pada diri saya sendiri,” ungkapnya.

WhatsApp Image 2025 11 25 at 3.42.47 PM imageonline.co merged

Dio Catur Prasetyohadi dari Kemahasiswaan UT Jember menyampaikan apresiasinya terhadap keberanian para peserta dalam mengekspresikan diri. “Saya bangga melihat mahasiswa mampu jujur dengan perasaannya melalui seni tanpa takut dihakimi. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus hadir sebagai ruang ekspresif bagi mahasiswa UT Jember,” tuturnya.

Pelatihan Healing Through Art ini diharapkan menjadi langkah berkelanjutan dalam mendukung kesejahteraan mental dan perkembangan karakter mahasiswa penerima beasiswa UT Jember. (dio)