BERITA

Liputan kegiatan Universitas Terbuka Jember

Mahasiswa UT Jember Ikuti Kompetisi Debat Nasional Isu Lingkungan dan Keberlanjutan

Screenshot 2025 06 05 214928

Jember (05/06) – Tiga mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Jember pada (24/05) berpartisipasi dalam perlombaan akademik dengan mengikuti ajang Kompetisi Debat Lingkungan dan Keberlanjutan (KDLK) Antar Mahasiswa Tingkat Nasional Tahun 2025. Ajang ini diselenggarakan oleh Equiliber dan bertujuan membentuk mahasiswa yang kritis dalam memahami serta merespons isu-isu lingkungan global dan nasional.

Tim UT Jember yang menamakan diri mereka Tim SONIK (akronim dari Sportif, Organik, Normatif, Inovatif, dan Kreatif) terdiri dari Gatot Widodo dan Veronica Chandra dari Program Studi Ilmu Hukum, serta Radigta Yoga Dirgantara dari Program Studi PGSD. Ketiganya menunjukkan semangat intelektual dan kepedulian terhadap isu lingkungan dengan mengangkat tema besar tentang keterkaitan kritis antara isu lahan, transportasi, dan komunitas sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

kdlk 3

Kompetisi yang mengadopsi format debat parlementer Asia ini diawali dengan pengiriman judul abstraksi sebagai seleksi awal. Dalam abstraksi mereka, Tim SONIK menyoroti tantangan pembangunan berkelanjutan sebagaimana dirumuskan oleh World Commission on Environment and Development (WCED), yakni "memenuhi kebutuhan generasi kini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhan mereka sendiri".

Mereka memaparkan data konversi lahan sebesar rata-rata 720.000 km² per tahun sejak 1960, yang telah mempercepat urban sprawl dan mempersempit akses masyarakat berpenghasilan rendah terhadap ruang hidup yang layak. Mereka juga menekankan pentingnya merespons Perjanjian Paris, yang menargetkan pembatasan kenaikan suhu global di bawah 2°C, melalui reformulasi kebijakan tata guna lahan, pengendalian deforestasi, dan pengembangan transportasi rendah emisi.

kdlk 4

Dalam abstraksi tersebut, Tim SONIK mengajukan solusi terpadu seperti manajemen lahan berkelanjutan, elektrifikasi transportasi, serta ekonomi sirkular berbasis komunitas sebagai kunci dalam mewujudkan keadilan ekologis, sosial, dan ketahanan lintas generasi.

Setelah melalui seleksi berdasarkan video presentasi dan pelatihan tentang isu lingkungan berkelanjutan, Tim SONIK berhasil lolos ke 45 besar nasional, menduduki peringkat 32 besar dari ratusan tim peserta.

Sayangnya, pada tahap debat utama melawan tim dari UIN Raden Intan Lampung dalam posisi kontra, Tim SONIK harus mengakui keunggulan lawan. Evaluasi menyebutkan bahwa aspek penguasaan materi, intonasi, artikulasi, bahasa tubuh, serta pengelolaan waktu menjadi titik lemah yang harus diperbaiki ke depannya.

Meski belum berhasil melaju ke babak selanjutnya, keikutsertaan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi UT Jember. Partisipasi aktif mahasiswa dalam forum ilmiah seperti KDLK mencerminkan semangat penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat berbasis keilmuan.

kdlk 1

“Kami bangga atas semangat dan kerja keras tim. KDLK ini bukan sekadar kompetisi, tetapi wadah pembelajaran untuk membangun cara berpikir kritis dan berkelanjutan. Ini akan menjadi fondasi penting bagi mahasiswa UT Jember dalam berkontribusi pada pembangunan lingkungan dan sosial yang adil,” ujar Nita Ryan Manajer Marketing dan Registrasi UT Jember yang juga mewadahi kegiatan kemahasiswaan di UT Jember.

UT Jember berharap pengalaman ini akan menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus aktif dalam kompetisi akademik dan mengembangkan kepedulian terhadap isu-isu keberlanjutan. (dio)