Banyuwangi (29/05) – Dalam rangka meningkatkan kompetensi Bahasa Inggris mahasiswa, khususnya dalam menghadapi tes TOEFL, kegiatan pelatihan bagi mahasiswa program beasiswa bertema “Peningkatan Kemampuan TOEFL bagi Mahasiswa” telah sukses digelar di Pondok Pesantren Mabadiul Ihsan, Banyuwangi. Pelatihan ini ditujukan khusus bagi mahasiswa program beasiswa Program Banyuwangi Cerdas (PBC) dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) yang berjumlah 117 mahasiswa. Terdiri dari beberapa program studi, yakni 18 mahasiswa prodi Sistem Informasi semester 8, 24 mahasiswa prodi Akuntansi semester 8, 25 mahasiswa prodi Ekonomi Syariah semester 6, 25 mahasiswa prodi Ekonomi Syariah semester 4, serta 25 mahasiswa prodi PGSD semester 2.
Kegiatan pelatihan ini berujutan untuk membuka minat mahasiswa untuk melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi maupun berkarier di sektor pemerintahan dan perusahaan multinasional yang mensyaratkan sertifikasi TOEFL. Selain itu, kemampuan penggunaan bahasa asing khususnya bahasa Inggris dirasa penting untuk menumbuhkan peluang jaringan lebih luas dalam menempuh studi atau pekerjaan. Tentu tes TOEF adalah satu di antaranya yang diharapkan secara efektif memberikan kepemahaman kepada mahasiswa untuk mengetahui tips dan cara pengerjaan dengan mudah.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber berpengalaman, Nostalgianti Citra Prystiananta, S.Pd., M.Pd., seorang dosen dari Universitas Argopuro Jember sekaligus tutor aktif di Universitas Terbuka Jember. Dengan pendekatan yang komunikatif dan sistematis, beliau membawakan materi yang mencakup pengetahuan dasar tentang tes bahasa Inggris, jenis-jenis TOEFL, serta strategi dalam menghadapi bagian-bagian penting dalam ujian, yaitu reading, writing/grammar, dan juga pemanfaatan elearning secara efektif. "Saya rasa kegiatan ini perlu dilanjutkan secara bertahap sehingga proses pengembangan kemampuan Bahasa Inggris mahasiswa dapat tumbuh secara signifikan." Citra menjelaskan dengan penuh semangat.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi sebagai pemberi dana beasiswa bagi para mahasiswa UT yang ada di Banyuwangi melalui program PBC setiap tahunnya. Sinergitas yang kuat antara UT dan Pemerintah Banyuwangi diharapkan terus terjalin agar dapat memberikan dampak positif dengan misi bersama memberikan akses pendidikan berkualitas bagi semua masyarakat. Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi yang diwakili oleh Yuli Priyanto, S.S., M.M. menyampaikan pesan, "Mahasiswa harus bertanggung jawab atas dirinya sendiri dan juga bagi daerah. Mahasiswa Banyuwangi wajib mengharumkan nama Kabupaten Banyuwangi dan belajar dengan sungguh-sungguh agar dapat menularkan kepada generasi penerusnya dan membangun daerah tercinta." Semangat yang disampaikan oleh Yuli Priyanto, S.S., M.M. selaku Kasubag Umum dan Kepegawaian menjadi sebuah motivasi penting untuk peningkatan keaktifan mahasiswa penerima beasiswa untuk terus maju dan berkembang.
Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti sesi demi sesi pelatihan. Selain mendapatkan pemahaman teknis dan strategi pengerjaan soal, mahasiswa juga diberi motivasi serta wawasan tentang pentingnya penguasaan TOEFL sebagai tiket emas menuju peluang yang lebih luas, baik dalam dunia akademik maupun profesional. Mereka saling berdiskusi dan melemparkan pertanyaan yang mungkin masih menjadi misteri bagi mereka, misal perihal grammar yang membingungkan. Tetapi diskusi ini makin membuat mereka memahami bahwa struktur dalam Bahasa Inggris memiliki pola yang seharusnya dapat dengan mudah dipahami.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Saya jadi lebih tahu bagaimana cara menghadapi soal-soal reading yang selama ini sulit dimengerti karena teks yang cukup panjang dengan waktu yang singkat. Saya juga tahu tips memahami kesalahan atau kekurangan grammar yang tidak disadari saat mengerjakan soal-soal di Grammar Section.” ujar Hadik mahasiswa dari semester 8 tersebut.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya siap menghadapi tes TOEFL, tetapi juga memiliki mental dan strategi yang matang untuk melanjutkan studi atau bersaing dalam seleksi CPNS dan dunia kerja global. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya nyata dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan pesantren dan Universitas Terbuka dengan program pendidikan berbasis jarak jauh. (dio)