- Dio Catur
Diklat Ormawa UT Jember: Bangun Kekompakan dan Jiwa Kepemimpinan Lewat Kegiatan Seru dan Edukatif
Jember (16/07) — Universitas Terbuka (UT) Jember sukses menggelar kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bagi Pengurus Organisasi Kemahasiswaan Universitas Terbuka Jember (Ormawa UT Jember) selama dua hari, tepatnya pada tanggal 15–16 Juli 2025, yang bertempat di Villa Agro Rayap Rembangan, Jember. Kegiatan ini menjadi langkah awal yang penting bagi para pengurus baru untuk mengenal tugas, tanggung jawab, serta memperkuat kekompakan dalam organisasi.
Sebelum keberangkatan, kegiatan diawali dengan pelantikan resmi Pengurus Ormawa di Kantor UT Jember yang berlangsung khidmat. Usai pelantikan, para peserta diberangkatkan ke lokasi diklat secara konvoi menggunakan sepeda motor, dengan tujuan menjaga kebersamaan dan memastikan seluruh peserta sampai dengan selamat.
Selama dua hari pelaksanaan, para peserta mendapatkan berbagai materi penting dan kegiatan pengembangan diri yang dikemas secara menarik. Salah satu sesi utama adalah materi “Membuat Ide Kreatif dan Keadministrasian di Ormawa UT Jember” yang disampaikan oleh Penanggung Jawab Kemahasiswaan dan Alumni UT Jember, Dio Catur Prasetyohadi, S.S. Dalam sesi tersebut, Dio mengajak peserta untuk berpikir out of the box dalam merancang kegiatan Ormawa yang kreatif dan inovatif serta memberikan pemahaman pentingnya administrasi yang rapi dan terstruktur, seperti proposal, surat izin, dan konsep kegiatan.
Peserta juga diajak aktif dalam sesi brainstorming melalui simulasi kasus, dibagi dalam tim, serta diberikan tantangan menuliskan dan mempresentasikan ide mereka. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi sharing oleh Ikatan Alumni UT (IKA UT) Jember mengenai praktik manajemen organisasi dari perspektif alumni.
Malam harinya, suasana semakin hangat dengan malam pentas seni dalam rangka inaugurasi yang diikuti oleh tujuh kelompok peserta yang diberi nama tokoh-tokoh pewayangan Mahabharata: Yudhistira, Werkudara, Nakula, Sadewa, Arjuna, Drupadi, dan Subadra. Setiap kelompok menampilkan kreasi seni seperti teater, tari, puisi, hingga nyanyian sebagai ajang unjuk bakat dan melatih kepercayaan diri.
Tidak berhenti di situ, momen malam evaluasi yang dilakukan di tengah hangatnya api unggun menjadi pengalaman yang berkesan. Para peserta duduk melingkar dan mengikuti sesi "deskripsi teman", di mana mereka menuliskan pendapat tentang sesama anggota secara bergilir. Sesi ini memunculkan gelak tawa, keakraban, serta mempererat ikatan antarpeserta.
Hari kedua diklat dibuka dengan sesi kepemimpinan dan keorganisasian oleh salah satu Dosen Universitas PGRI Argopuro (Unipar), Moh. Usman Kurniawan, M.M. yang juga merupakan tutor UT Jember. Ia menekankan pentingnya keterbukaan dan kesepahaman dalam organisasi untuk mencapai visi bersama.
Kegiatan kemudian berlanjut dengan sesi outbound yang dipandu oleh Dio Catur Prasetyohadi, S.S. dan staf UT Jember, Jimmi Chrisma Wandi, S.I.Kom. Berbagai permainan interaktif seperti Bom Angka, Siap Laksanakan, Kotak Bom, dan Suit Cepat dimainkan secara tim. Peserta ditantang untuk fokus, bekerja sama, dan tidak jarang harus tercebur ke kolam sebagai bagian dari hukuman jika melakukan kesalahan.
Kegiatan ditutup dengan pemberian penghargaan bagi tim dan individu yang menonjol. Tim Werkudara berhasil menyabet tiga penghargaan sekaligus: Ide Terbaik, Suit Cepat, dan Tim Terkompak. Tim Drupadi menang dalam permainan Kotak Bom, sedangkan penampilan terbaik pentas seni diberikan kepada Tim Subadra. Di kategori individu, M. Dzulfikri Fachriyan dinobatkan sebagai Mahasiswa Teraktif, Mariyah Widad Hardiyanti sebagai Mahasiswa Paling Berbakat, dan Muhammad Husain Khofi sebagai Mahasiswa Teramai.
Diklat ini diikuti oleh sekitar 35 peserta dari total 60 anggota Ormawa UT Jember. Kegiatan dua hari ini memberikan pengalaman yang tak terlupakan serta memupuk nilai-nilai solidaritas, tanggung jawab, dan kepemimpinan.
Penanggung Jawab Kemahasiswaan dan Alumni UT Jember, Dio Catur Prasetyohadi, S.S., menutup kegiatan dengan pesan penuh semangat, “Ini adalah langkah awal yang baik. Jadikan pengalaman ini sebagai bekal untuk terus berkarya dan menginspirasi melalui organisasi.” (dio)